Pembukaan Kembali Sekolah Masa Pandemi Corona, Tunggu Keputusan Gugus Tugas

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) menegaskan bahwa keputusan pembukaan kembali sekolah akan ditetapkan berdasarkan pertimbangan Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19. Yang mana pertimbangan tersebut tetap mendasari keselamatan dan kesehatan anak.

“Kemendikbud menilai saat ini tidak diperlukan adanya perubahan tahun ajaran maupun tahun akademik, tetapi pada metode belajarnya apakah belajar dari rumah atau di sekolah”, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, mengutip dari salah satu akun instagram @nadiemmakarrim.

Terkait adanya berbagai rumor maupun pemberitaan yang mengabarkan Kemendikbud akan membuka sekolah pada awal tahun ajaran baru pada Juli dinyatakan Mendikbud tidak benar. Nadiem menambahkan, saat ini memang tidak ada kebijakan untuk menggeser kalender akademik.

Lebih lanjut, Nadiem menyampaikan keputusan mengenai waktu dan metodenya juga berlandaskan pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. ”Keputusan kapan, dengan format apa, dan (metode) seperti apa, karena ini melibatkan faktor kesehatan, bukan hanya pendidikan, semuanya itu masih di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,” kata Nadiem.

Sementara itu, melansir dari Kompas.id beberapa pendapat menuai pro dan kontra terkait dibuka kembalinya sekolah. Darmaningtyas, pengurus Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa, memandang, pemerintah harus selalu mengacu pada data persebaran kasus Covid-19. Apabila data persebaran masih menunjukkan stabil atau meningkat, pemerintah disarankan tidak bertaruh lalu membuka kembali sekolah. Ini berbahaya bagi keselamatan dan kesehatan anak.

Ditambah lagi, dia menyakini amat sedikit sekolah di Indonesia yang siap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, misalnya berani membangun wastafel banyak, rutin menyemprotkan disinfektan, dan menerapkan pembatasan fisik.

Senada dengan Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda ia berpendapat, pemerintah selalu mengacu pada data perkembangan kasus Covid-19 sampai ditingkat kabupaten/kota yang kini telah mencapai 400-an. “Apabila Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan buka kembali sekolah, tetapi bupati/wali kota tidak satu pandangan, saran saya, sekolah jangan dibuka karena semua pihak harus mengedepankan keselamatan dan kesehatan anak,” tutur Syaiful.

Sumber : Akun Instagram @nadiemmakarrim

                Kompas.id, https://bebas.kompas.id/baca/bebas-akses/2020/05/27/pembukaan-kembali- sekolah-tunggu-keputusan-gugus-tugas/

Leave a Comment

Back to top